Curriculum Development Class (2021). English Department, Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Lecturer: Dr. Gusti Nur Hafifah, M.Pd.
no.3 saya setuju siswa mengikuti hanya 1 pelajaran yang ia minati. alasannya adalah karena pikiran mereka akan terfokus pada satu tujuan sehingga bisa mendapatkan ilmu materi yang lebih luas dalam 1pelajaran yang sedang ia pelajari. bagaimana dengan pelajaran lain? tentunya siswa juga perlu belajar mapel lain tapi hanya perlu setidaknya diajarkan dasar nya saja contoh matematika siswa hanya akan belajar sampai perkalian & pembagian saja. selanjutnya merupakan pilihan siswa untuk mau memplajari lebih lanjut atau tidak.
No.1 menurut hemat saya, jika semua mapel di gabungkan menjadi satu itu sangat tidak efisien dan akan menambah kesulitan bagi siswa dan lebih-lebih lagi guru. Mapel terpisah aja sulit apalagi digabungkan jadi satu. Lebih baiknya mapel itu sesuai yg diminati siswa, karna kalau siswa di beri pelajaran yg di minati, disiplin belajar akan lebih tinggi (langsung jawab no.3)
2. Guru dapat menerapkan prinsip fleksibilitas ini dengan melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta waktu yang terus berkembang.
menurut saya jika kurikulum menjadi satu semua mata pelajaran kurang efesien. seperti contoh pembelajaran tematik diharapkan memberi solusi bagi permasalahan pendidikan, pembelajaran tematik yang memadukan beberapa pelajaran dalam satu tema namun kurang memuaskan dari yang diharapkan sesuai dengan pembelajaran tematik.
1. Menurut saya tidak efisien, karena jika dijadikan satu pelajaran akan membuat siswa menjadi kesulitan dalam memahami pelajaran.
2. Cara guru menerapkan prinsip fleksibilitas, seperti guru dapat mengajar sesuai dengan kondisi setempat dan waktu yang terus berkembang tanpa mengganti tujuan pendidikan yang harus dicapai.
3. Menurut saya, lebih baik mengikuti semua pelajaran, karena setiap pelajaran satu dengan lain saling berkesinambungan dan siswa dapat mempelajari semua ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah wawasannya semakin luas.
4. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat dimasa kini maupun masa mendatang adalah kurikulum harus sesuai dengan kondisi yang sedang berkembang sekarang, seperti teknologi dan pelajaran yang diajarkan pada siswa dapat bermanfaat di masa yang akan datang.
Jawaban nomor 3, Kala saya lebih suka siswa sekarang belajar semis Mata pelajaran, tapi dengan waktu Yg sangat sangat termenej, sehingga siswa tidak hanya mengetahui satu bidang Yaitu bidang yg ia minati, ttapi mereka memiliki pengetahuan Yg lain juga
Saya lebih setuju jika siswa hanya mengikuti satu pelajaran yang di minati karena siswa akan lebih terfokus kepada apa yang diminati dan dapat berkembang lebih cepat karena hanya fokus di satu bidang. Akan tetapi perlu diimbangi juga dengan pelajaran lain yang berhubungan dengan kehidupan nyata seperti matematika dasar, bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam, ilmu etika dalam beras masyarakat dan sebagainya agar siswa tetap dapat mengikuti perkembangan arus globalisasi. Tentunya dalam porsi yang tidak membuat pelajaran yang diminati tersingkirkan.
4. Maksud dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat dalam relevansi psikologis artinya bahwa apa yang diajarkan di sekolah harus mampu memenuhi syarat untuk masuk dunia kerja. Contoh : Siswa SMKN 5 Surabaya dilatih, bagaimana agar siswa mampu merakit sepeda listrik.
1. menurut saya kurang efisien untuk siswa. kita ambil contoh anak SD sekarang yang memakai buku tematik, menurut saya untuk taraf SD masih kesulitan dengan pelajaran yang dijadikan satu dalam satu buku seperti itu. mereka pasti akan kebingungan dengan campuran beberapa mata pelajaran.
2. cara guru menerapkan prinsip ini yaitu tidak kaku atau terpaku pada kurikulum yang tertera, guru harus bisa berimprovisasi dan berinovasi agar pembelajaran berjalan efektif.
3. saya lebih setuju jika siswa berfokus pada satu mata pelajaran yang diminati. alasannya karena setiap manusia terlahir dengan kecerdasan masing-masing, alangkah baiknya jika mereka berfokus pada kecerdasan atau minat yang dimiliki tersebut. supaya mereka bisa memaksimalkan kecerdasan yang mereka miliki. untuk pelajaran lain bisa diajarkan dasar-dasarnya saja, supaya mereka tidak buta ilmu.
1. Menurut saya kurang efisien, karena jika dijadikan satu semua mata pelajaran kemungkinan besar siswa maupun guru akan sulit untuk melakukan belajar dan mengajar. Juga, siswa akan mudah mengeluh.
1. Tidak, kalau dijadikan satu agaknya berlebihan. Contoh saja tematik. 3. Saran saya yaitu menggunakan keduanya. Maksudnya, Ikuti mata pelajaran yang ada dengan tujuan memenuhi ilmu dan kemampuan dasar, dan mencari minat dan bakat, tentunya dengan bimbingan orang tua dan guru. Selanjutnya jika telah menemukan bakat tersebut, maka siswa tersebut diarahkan pada bidangnya. 4. Mungkin maksudnya adalah sesuai dengan apa yang sedang diperlukan oleh masyarakat.
2. Dengan cara guru disiplin waktu dan kurikulum yang di terapkan tidak tertinggal arus global. 3. Semua, karena dengan banyak mata pelajaran kita akan mendapatkan wawasan yang lebih luas.
no.3 saya setuju siswa mengikuti hanya 1 pelajaran yang ia minati. alasannya adalah karena pikiran mereka akan terfokus pada satu tujuan sehingga bisa mendapatkan ilmu materi yang lebih luas dalam 1pelajaran yang sedang ia pelajari. bagaimana dengan pelajaran lain? tentunya siswa juga perlu belajar mapel lain tapi hanya perlu setidaknya diajarkan dasar nya saja contoh matematika siswa hanya akan belajar sampai perkalian & pembagian saja. selanjutnya merupakan pilihan siswa untuk mau memplajari lebih lanjut atau tidak.
BalasHapusNo.1 menurut hemat saya, jika semua mapel di gabungkan menjadi satu itu sangat tidak efisien dan akan menambah kesulitan bagi siswa dan lebih-lebih lagi guru. Mapel terpisah aja sulit apalagi digabungkan jadi satu. Lebih baiknya mapel itu sesuai yg diminati siswa, karna kalau siswa di beri pelajaran yg di minati, disiplin belajar akan lebih tinggi (langsung jawab no.3)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus2. Guru dapat menerapkan prinsip fleksibilitas ini dengan melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta waktu yang terus berkembang.
BalasHapusmenurut saya jika kurikulum menjadi satu semua mata pelajaran kurang efesien. seperti contoh pembelajaran tematik diharapkan memberi solusi bagi permasalahan pendidikan, pembelajaran tematik yang memadukan beberapa pelajaran dalam satu tema namun kurang memuaskan dari yang diharapkan sesuai dengan pembelajaran tematik.
BalasHapus1. Menurut saya tidak efisien, karena jika dijadikan satu pelajaran akan membuat siswa menjadi kesulitan dalam memahami pelajaran.
BalasHapus2. Cara guru menerapkan prinsip fleksibilitas, seperti guru dapat mengajar sesuai dengan kondisi setempat dan waktu yang terus berkembang tanpa mengganti tujuan pendidikan yang harus dicapai.
3. Menurut saya, lebih baik mengikuti semua pelajaran, karena setiap pelajaran satu dengan lain saling berkesinambungan dan siswa dapat mempelajari semua ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah wawasannya semakin luas.
4. Tuntutan dan kebutuhan masyarakat dimasa kini maupun masa mendatang adalah kurikulum harus sesuai dengan kondisi yang sedang berkembang sekarang, seperti teknologi dan pelajaran yang diajarkan pada siswa dapat bermanfaat di masa yang akan datang.
Jawaban nomor 3, Kala saya lebih suka siswa sekarang belajar semis Mata pelajaran, tapi dengan waktu Yg sangat sangat termenej, sehingga siswa tidak hanya mengetahui satu bidang Yaitu bidang yg ia minati, ttapi mereka memiliki pengetahuan Yg lain juga
BalasHapusSaya lebih setuju jika siswa hanya mengikuti satu pelajaran yang di minati karena siswa akan lebih terfokus kepada apa yang diminati dan dapat berkembang lebih cepat karena hanya fokus di satu bidang.
BalasHapusAkan tetapi perlu diimbangi juga dengan pelajaran lain yang berhubungan dengan kehidupan nyata seperti matematika dasar, bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan alam, ilmu etika dalam beras masyarakat dan sebagainya agar siswa tetap dapat mengikuti perkembangan arus globalisasi. Tentunya dalam porsi yang tidak membuat pelajaran yang diminati tersingkirkan.
4. Maksud dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat dalam relevansi psikologis artinya bahwa apa yang diajarkan di sekolah harus mampu memenuhi syarat untuk masuk dunia kerja. Contoh : Siswa SMKN 5 Surabaya dilatih, bagaimana agar siswa mampu merakit sepeda listrik.
BalasHapus1. menurut saya kurang efisien untuk siswa. kita ambil contoh anak SD sekarang yang memakai buku tematik, menurut saya untuk taraf SD masih kesulitan dengan pelajaran yang dijadikan satu dalam satu buku seperti itu. mereka pasti akan kebingungan dengan campuran beberapa mata pelajaran.
BalasHapus2. cara guru menerapkan prinsip ini yaitu tidak kaku atau terpaku pada kurikulum yang tertera, guru harus bisa berimprovisasi dan berinovasi agar pembelajaran berjalan efektif.
3. saya lebih setuju jika siswa berfokus pada satu mata pelajaran yang diminati. alasannya karena setiap manusia terlahir dengan kecerdasan masing-masing, alangkah baiknya jika mereka berfokus pada kecerdasan atau minat yang dimiliki tersebut. supaya mereka bisa memaksimalkan kecerdasan yang mereka miliki. untuk pelajaran lain bisa diajarkan dasar-dasarnya saja, supaya mereka tidak buta ilmu.
1. Menurut saya kurang efisien, karena jika dijadikan satu semua mata pelajaran kemungkinan besar siswa maupun guru akan sulit untuk melakukan belajar dan mengajar. Juga, siswa akan mudah mengeluh.
BalasHapus1. Tidak, kalau dijadikan satu agaknya berlebihan. Contoh saja tematik.
BalasHapus3. Saran saya yaitu menggunakan keduanya. Maksudnya, Ikuti mata pelajaran yang ada dengan tujuan memenuhi ilmu dan kemampuan dasar, dan mencari minat dan bakat, tentunya dengan bimbingan orang tua dan guru. Selanjutnya jika telah menemukan bakat tersebut, maka siswa tersebut diarahkan pada bidangnya.
4. Mungkin maksudnya adalah sesuai dengan apa yang sedang diperlukan oleh masyarakat.
2. Dengan cara guru disiplin waktu dan kurikulum yang di terapkan tidak tertinggal arus global.
BalasHapus3. Semua, karena dengan banyak mata pelajaran kita akan mendapatkan wawasan yang lebih luas.